http://www.guruinspirasintt.com/2021/07/tiga-profesor-dalam-satu-buku.html
https://web.facebook.com/lilis.sutikno/posts/4131238556943176
Mari kita renungkan satu persatu dari video
diatas
1. PENSIL DIGERAKKAN OLEH TANGAN MANUSIA
Mulailah
dengan berdoa sebelum menulis, sebab ada tangan Tuhan yang selalu membimbing
kita ketika kita menulis.Tulisan yang diawali dengan doa, akan menghasilkan
ilmu yang bersumber dari hati nurani yang bersih.Tulisan yang keluar hati akan
diterima oleh hati pula oleh pembacanyaserta bermanfaat banyak kepada semua
umat.
2. KETIKA PENSIL
TUMPUL KITA PERLU MERUNCINGKANNYA
Dalam menulis kita akan menemui banyak
kesulitan, berjumpa pada penderitaan, dan kesusahan (khususnya yang baru
pertama kali menulis).
Kita perlu menajamkan pikiran kita.
Ketika tumpul pensil harus kita raut dahulu, jika pikiran kita buntu tak ada
ide maka beristirahatlah dan tutup buku/laptop kita.Pertajam pikiran dan
bacalah buku (khususnya yang berhubungan dengan tulisan kita).
3.Penghapus:Ada penghapus untuk menghapus
tulisan kita,ketika kita salah menulis
Dalam
hidup selalu ada kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk
kita bertaubat.Begitu pula dalam menulis,kalau salah bisa di tipo dulu, lalu
perbaiki agar menjadi baik dan sempurna Tapi bukan berarti nulis hapus, nulis
hapus, nulis hapus...Nggak jadi-jadi dooong tulisan kita.Lalu bagaimana agar
tulisan kita menjadi bagus???.Tulis, diamkan,jika buntu ide kita. Tutup laptop,
lalu simpan, rilekz dulu.Lalu buka ke-esokan harinya untuk di revisi ulang.
4.PENSIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS
BAGIAN DALAMNYA
Manusia dilihat dari bagian dalam hatinya
(Begitupun dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah bagian dalamnya).Dalam
menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan kita, sebab menulis dari hati
itu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, menulis dari hati akan
diterima oleh pembacanya dari hati pula.
5. SETIAP TULISAN
KITA AKAN BERDAMPAK
Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan
goresan (selalu ada bekas tulisan pensil untuk itu tinggalkan dampak positif
dalam hidup kita) Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan yang baik
dan memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya
Menulis Semudah Ceplok Telur adalah quote
beliau dalam memberikan motivasi kepada setiap orang
Judul di atas adalah Quote beliau Bu lis
dalam memberikan motovasi menulis kepada siapa saja yang memiliki cita-cita
untuk menjadi penulis hebat dunia.
1. Bahwa menulis itu tidak sulit
2. Menulis itu sangat mudah
3. Semudah Anda membuat ceplok telur
4. Tuk Byaarr... Telur yang tadinya
bulat, bisa langsung dihidangkan di meja makan. Tanpa harus ribet
membuatnya/memasaknya.
Ada teman menulis digelombang ke 20 namanya Afifah,beliau
masih pemula. Barangkali disini ada yang seperjuangan, mungkin bisa saling
mendukung untuk like dan komen tulisan pertama beliau di blog :
https://afifahdaily26.wordpress.com/2021/06/28/mengapa-harus-menulis/
Judul tulisan itu : “Mengapa Harus Menulis?”
Ditulis oleh Nur Afifah pada tanggal 28 Juni 2021
[20.04, 17/9/2021] Phia: Tulisan sahabat
literasi dalam komunitas Belajar Menulis Gelombang 20 dengan judul di atas,
menguraikan landasan mengapa kita harus menulis menurut Al-Qur’an dan Hadis Nabi.
Secara lengkapnya akan diuraikan sebagai
berikut :
Imam
Asy-Sya’bi pernah berkata, “Apabila engkau mendengar sesuatu, maka
tulislah sekali pun di tembok.”Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah
ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau
engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan
Asy-Syafi’i)
Disini, ilmu di ibaratkan seperti hewan buruan (kijang) apabila tidak di
ikat akan terlepas, begitu pula ilmu apabila tidak ditulis maka akan hilang
atau tidak ingat dikarenakan daya ingat manusia terbatas.
MENULIS MENURUT HADITS RASULULLAH SAW
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ
Qoyyidul ‘ilma bilkitabi (Jagalah ilmu
dengan menulis) (Shahih Al-Jami’, No.4434. Syaikh
Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).Yang dimaksud qayyidul ‘ilma adalah kuatkan dan hafalkan serta
jaga jangan sampai lepas. Ilmu jika terus didengar, hati akan sulit
mengingatnya. Ilmu itu diikat lalu dijaga. Jika hati sering lupa, ilmu itu
perlahan-lahan akan hilang. Itulah sebabnya kenapa penting untuk mencatat.
Sebagai
umat Islam perlunya kita membiasakan diri untuk belajar menulis, karena sahabat
Rasulullah SAW juga menulis Al-Qur’an dan Hadits
kemudian dibukukan.Apakah alasan tersebut masih kurang untuk menjadi alasan
kita belajar menulis?
Dalam PERMEN No. 23 tahun 2015.
Ditegaskan Penumbuhan Budi Perekti melalui gerakan literasi
Lalu apa sih yang kita tuliskan?...
Kok semudah ceplok telur?
Mikir?
Berfikir?
Jangan!!!
Jangan berpikir apa yang akan di tuliskan
Yang benar adalah TULISKANLAH APA YANG
ADA DIPIKIRANMU
Dan guru kita Om Jay, tidak bosan-bosan
memberikan tauladan kepada kita,beliau adalah Bapak Wijaya Kusumah (Blogger
Ternama Indonesia)
Maaf Saya Lupa Menulis
Dalam blog di bawah ini :
https://www.gurupenggerakindonesia.com/maaf-saya-lupa-menulis/
Beliau berkisah sedang mengikuti guru
penggerak tahun 2021. Tantangan yang dirasakan bagi guru peserta “Guru Penggerak” yang paling sulit justru pada tantangan
menulis setiap hari. Untuk meningkatkan kompetensi diri dalam dunia menulis
Bapak dan Ibu wajib membaca kisah di atas.
Disekitar
jam 20:17 pemateri memberikan tantangan kepada peserta dalam waktu 3 menit untuk
menjawab pertanyaan dari Bu Lis Apakah yang membuat Bapak/Ibu sulit menulis?
Dan jawaban bervariasi diantaranya:
1. Kadang masih suka ada rasa kurang percaya
diri dg tulisan sendiri(Bu Lia)
2. takut salah(Bu endang)
3. saya tidak tau apakah yg saya tulis
bermanfaat bagi orang lain atau tidak(Bu Lina)
Beliau mencoba
menjelaskan 3 peserta yang sudah berkenan menjawab tantangan saya malam ini
Kadang masih suka
ada rasa kurang percaya diri dg tulisan sendiri Dulu saya seperti ini, bangetz.
Tulisan beliau yang
tidak percaya diri itu dititipkan di FB saya Lilis Sutikno, lalu saya kumpulin
jadi buku dech
takut salah Nah
ini lagi... Persis saya dulu juga. Tapi saya tak putus asa... lanjut terus dan
kesalahan-kesalahan itu kini menjadi inspirasi banyak orang
saya tidak tau
apakah yg saya tulis bermanfaat bagi orang lain atau tidak Bapak dan Ibu bisa
lihat ulang video saya tadi ya... belajar menulis yang berdampak. Saya yakin
lama-lama pasti bisa
Sebagai Calon penulis handal dan hebat harus
semangat terus dalam menulis dan berkarya,dan mari kita atur manejemen waktu
untuk terus menulis serta carilah suasana berbeda agar kita bisa menulis
semudah Ceplok telur
By Al-Faqir Lukman
SQ,M.Pd.I