Sabtu, 31 Juli 2021

Buku adalah mahkota yang sangat dirindukan

                                                       


Judul               : Buku adalah mahkota yang sangat dirindukan

Resum ke        : ke-8

Gelombang      : 20

Tanggal           : 28 Juli 2021

Tema               :  Buku Mahkota Penulis,Buku muara Tulisan

Narasumber     : Tamrin Dahlan,SKM,M.Si

       Materi yang sangat luar biasa dibawakan oleh Bapak Thamrin Dahlan,SKM,M.Si bertepatan Hari Rabu,28 Juli 2021 dan dimoderatori oleh Mr Bams yang sangat berilmu dan tawadhu, pemateri mengatakan Kita akan fokus pada diskusi pada topik  Buku Muara Tulisan dan Buku adalah Mahkota Penulis. DiEra kemajuan teknologi banyak sekali kemudahan dalam menerbitkan buku.  Sungguh sangat sayang apabila Bapak Ibu sudah punya "modal' (tulisan yang sekian banyak) tidak dikumpulkan kemudian dijadikan buku, Buku adalah Muara Tulisan.  Tulisan nan terserak jangan dibiarkan begitu saja. segera kumpulkan dan kirim ke Penerbit.

    Berkat budi baik Om jay Bapak Thamrin diperkenalkan dengan komunitas Guru Indonesia Hebat. Fakta yang beredar dialam pikiran teman teman penulis " menerbitkan buku itu sulit dan mahal " Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) sejak 19 Agustus 2020 telah menerbitkan buku ber ISBN (International Standard Book Number) sebanyak 232 Judul.  Sebagian besar adalah buku teman teman Guru Indonesia.

 Harimau mati meninggalkan belang

Gajah mati meninggalkan gading 

Manusia wafat meninggalkan nama,

Masalah nya Nama Manusia itu tercantum dimana ?

Apakah hanya di Buku Nikah

Buku Tabungan

Buku Yasin

Batu Nisan

Kenapa bukan nama kita tercantum di cover depan sebuah atau beberapa buku. Sesungguhnya buku ber ISBN adalah tanda keabadian bukti seorang manusia pernah hadir di muka bumi  ini. Buku tersimpan aman dan rapi di Perpustakaan Nasional

     Ada beberapa foto yang diberikan pemateri berupa powerpoint diantaranya

                        




        Dari tulisan menjadi Buku, Tulisan tulisan itu ibarat Air Mengalir, tetes demi tetes bergabung menjadi satu,mengalir jauh mencari tempat terendah akhirnya bermuara di lautan,itulah buku,sejatinya buku adalah kumpulan tulisan nan terserak,selayaknya karya gemilang olah fikir perlu diselamatkan menjadi kitab.

     Sungguh hebat seseorang yang menjadi penulis seperti Imam Al-Ghazali yang menuliskan karya besar dan samapai saat ini, buku-bukunya masih tetap relevan menjadi rujukan dalam keilmuan masa kini, semoga kita semua menjadi penulis yang baik dan bermanfaat...

 

By Al-Faqir Lukman,SQ,M.Pd.I


Jumat, 30 Juli 2021

Kehilangan Ide,Yuk carii.....

         KEHILANGAN IDE                                 

          

Resume Materi      : 9

Materi                   : MENGATASI WRITERS BLOCK

Pemateri               : Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr

Moderator             : Maesaroh, M.Pd

Hari/Tanggal         : Jumat / 30 Juli 2021

Assalamu Alaikum wr,wb

     Malam hari ini adalah malam yang istemewa buat saya, karena materi yang disampaikan adalah menjadi kendala selama ini dalam menulis, Malam ini materi yang disajikan tak kalah pentingnya dengan materi-materi sebelumnya. Karena malam ini kita akan mempelajari materi Mengatasi Writer's Block. Sebuah materi yang merupakan modal dalam membuat tulisan berkualitas.

   Yang sangat luar biasa malam ini dan Amazing adalah Narasumber yang hebat,cerdas berbudaya serta Religius dan di moderatori oleh Ibu maesaroh yang sudah tidak asing lagi bagi gelombang 19 dan 20 yang sudah sering menjadi moderator dari pemateri yang sangat menginspirasi, Ibu Ditya Widya Utami, S,Pd,Gr Sang peraih Penghargaan Bupati Subang (2020), peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi  literasi yang baik bagi tanah Subang.Amazing dan super sekali serta mantap dan Ajiiiiib.

Prestasi dan Penghargaan yang pernah diraih Ibu Ditta ada 6  yaitu :

 1. Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020

 2. Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020

 3. Penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020

 4. Penghargaan Bupati Subang (2020) diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri

 5.Penghargaan Bupati Subang (2021) diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73

 6. Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi disampaikan saat Hardiknas.

Sampai saat ini Ibu Ditta sudah mempunyai  6 buku solo dengan judul :

Precious (2017-2019), Sebuah Nove dengan 12 Bab.

Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), Cerpen dengan 10 Bab.

Djogja Backpacker (2019), Cerpen dengan 5 Bab.

Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan.

Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari tahun ini.

Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)

Sedangkan buku karya bersama ada 12 yaitu :

1. Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang

2. Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

3. Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

4. Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)

5. Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

6. Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI

7. Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit

8.   Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI)

9.   Sumbu Saihu Lisangbihwa (Jan 2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa

10. Dendang Asa Dalam Untaian Kata (Jan 2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang

11.  Meniti Asa : Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb 2021) - Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

12.Antologi Pengalaman Mengajar Siswa-siswi dengan Beragam Latar Belakang (proses cetak). Hebat dan mantap serta Ajiiiiiib….

     Beliau gemilang dengan karya di masa muda yang membahana, semangat literasi yang luar biasa memikat hati para pembaca, dan menjadi magnet inspirasi bagi orang yang ada disekitarnya,sungguh memukau dan membangkitkan semangat untuk berkarya, jangan pernah menyerah dalam berkarya demi untuk menjadikan indonesia literasi yang unggul dan berkarakter.apapun kesibukan kita luangkan waktu untuk berkarya, jangan pernah mencari waktu yang luang, karena mencari waktu luang dipastikan sangat sulit.

            Malam ini Ibu Ditta Widya Utami bersama moderator unggul dan berperestasi bahkan penulis hebat Ibu Maesaroh, kolaborasi yang yang serasi dan sejalan serta menstimulus bagi peserta menulis khusus gelombang 19 dan 20. Yang lebih seru malam ini, karena sebelum materi dimulai pemateri memberikan tantangan berupa gambar wayang.

     Pada malam ini Pemateri membahas tentang sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler : writer's block.

Namun, sebelumnya pemateri melakukan simulasi terlebih dahulu.dia berkata bahwa

Di grup ini Omjay pernah memberi tantangan menulis berdasarkan sebuah gambar, bukan?

Oleh karena itu,malam ini pemateri memiliki tantangan yang sama. Ha,ha,ha pelajaran dari guru yang dipraktikkan muridnya.dan tentu ada aturan mainnya.

Aturan main :

1. pemateri membagikan sebuah foto.

2. dipersilahkan membuat tulisan (boleh cerpen, puisi, dll). Minimal 3 paragraf/bait.

3. Waktu yang diberikan adalah 15 menit.

4. Selama tantangan, grup akan dibuka. Jadi, bagi yang sudah menyelesaikan tantangan, silakan langsung kirim di grup.

                           

      

    Wayang berasal dari bahsa jawa yang artinya bayangan yang termasuk seni pertunjukkan tradisional asli indonesia yang berasal dan berkembang pesat di pulau jawa dan Bali,dan wayang sebagai media dakwah yang lakukan oleh beberapa wali songo untuk mengembangkan islam.

      Wayang yang sebenarnya merupakan cerita yang berasal dan bersumber dari kitab yang yang disebut Ramayan dam mahabarata yang pernah kita tonton dan melihat di TV,dan dikembangkan dalam tradisi pertunjukan wayang, wayang ini merpakan boneka tiruan orang yang terbuat dari patahatan kulit dan kayu yang biasa dimanfaatkan untuk mererankan tokoh dalam pertunjukkan.

   Cerita wayang yang terkenal diindonesia yaitu rangkain kisah mahabrata dan ramayana.dan ramayana serta mahabrata berasal dari india telah diterima dalam pergelaran wayang indonesia sejak zaman hindu sampai sekarang.

      Disini hanya diberi gamabar dan diberikan kesempatan untuk merangkai kata menjadi kalimat, selama 15 menit setelah itu tidak bisa mengirim lagi karena waktunya sudah habis, namun yang paling berkesan pada saat mengirim kegrup menulis sekitar jam 19:34 dan ditutup 19:35.

      bu Ditta membahas tentang Writer's Block  ( Kebuntuan Menulis ) adalah keadaan  ketika penulis merasakana  kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru  untuk tulisannya. Kehilangan kemampuan menulis dan  membuat karya tulis baru tidaklah disebabkan oleh  masalah komitmen atau kecakapan menulis. ( Wikipedia ).

     Semua orang bisa menulis. Apapun bisa ditulis. Dimanapun bisa menulis. Kapanpun Bisa menulis. Apa yang ditulis bisa menjadi tulisan.  Bagaimana cara menulis, semua orang pun  tahu. Namun yang menjadi permasalahan dalam kegiatan menulis adalah bagaimana ketika mengalami kebuntuan  dalam proses menulis. Buntu , tak tahu apa  lagi yang seharusnya  ditulis. Untuk bisa berlatih menulis butuh ketekunan dan perjuangan,tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis salah satunya  “ Writer’s Block “. Karena dengan mempunyai gejala WB kreativitas bisa terhambat.

      Kesimpulan yang kita dapatkan dimalam yang istemewa ini  adalah:Writer's block adalah kendala umum bagi para penulis, namun ketika komitmen dalam menulis sangat matang, maka kita akan dapat menulis dengan mengalir . Selain itu, me refresh pikiran dengan melakukan aktivitas yang kita sukai, bisa membangkitkan selera menulis dan menepis gejala Writer’s Block Menggunakan golden times adalah langkah mudah dalam menulis, karena dengan begitu ide menulis akan muncul berserak.

      Pencapaian itu bisa di raih dengan ketekunan dan fokus, semoga kita semua termasuk yang Fokus untuk mencari ilmu dimanapun dan kapanpun,dan jangan pernah hidup yang dipenuhi rasa ragu karena tidak akan membawamu kemanapun.

 

 

By Al-Faqir Lukman,SQ,M.Pd.I

 

 

Jumat, 23 Juli 2021

Merubah karya ilmiah menjadi buku inspiratif

 

Merubah karya ilmiah menjadi buku inspiratif

                                                 

        

Resume          : 4

Materi            : Menulis Buku dari karya Ilmiah

Pemateri        : Noralia Purwa Yunita,M.Pd

Moderator      : Aam Nurhasnah,S.pd

Hari/Tanggal  : Senin/19 Juli 2021

 

     Materi yang akan dibawakan adalah Menulis Buku dari Karya Ilmiah. Skripsi, tesis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) , best Practice selama ini memang hanya menjadi syarat untuk melangkah ke jenjang berikutnya atau  syarat lulus seleksi. Butuh perjuangan keras yang mengorbankan waktu, tenaga , biaya bahkan psikis saat penyusunan karta Tulis Ilmiah ( KTI ) tersebut. sangat sayangkan jika hasil real penelitian yang telah dilakukan menjadi tak berguna sesudahnya, bahkan pernah ada pemberitaan  di televisi, ada sebuah perguruan tinggi yang membuang skripsi dari mahasiswanya  yang telah lulus  melalui  jendela perpustakaan.  Padahal isi dari karya ilmiah tersebut mungkin banyak berisi data dan informasi penting yang  dapat menjadi rujukan solusi bagi masalah di masyarakat.

     

 

      Narasumber memaparkan ada beberapa manfaat jika karya iilmiah dijadikan buku , diantaranya:

Apa manfaat karya ilmiah VERSI BUKU??

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam

2. Buku dapat diperjualbelikan,,jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

3. Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, bapak ibu juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui

4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU

 Langkah mengubah PTK menjadi buku

Judul karya ilmiah harus diubah menjadi judul yang populer dan menarik

Ubah Bab I Pendahulan menjadi Bab I Buku

Kembangkan Bab II  dan seterusnya dari KTI menjadi Bab  2-3-4 buku dari pengembangan teori

Bab 5 Buku dapat diambil dari  hasil penelitian dan pembahasan

 

     

     Berbicara masalah karya ilmiah, pasti bapak ibu sudah pernah membuat karya ilmiah. Apa itu?

Bagi yang lulusan S1, pasti pernah berjuang dengan yang namanya skripsi

Bagi yang melanjutkan pendidikannya lagi ke jenjang S2, akan meningkat lagi jenis karya ilmiahnya yaitu membuat tesis

membuat satu jenis karya ilmiah lagi yakni PTK

misalkan bagi yang sedang kuliah S1, S2 atau S3 Tujuannya semata hanya untuk memenuhi prasyarat agar dapat lulus dan mendapatkan gelar, selebihnya jika sudah disidangkan atau telah dilakukan penilaian, KTI sudah pasti dibiarkan tergeletak begitu saja di rak Perpustakaan atau bahkan di gudang.

Dari sini kita dapat melihat bahwa manfaat Karya ilmiah hanya sebatas untuk.memenuhi tuntutan tertentu saja

Sama halnya bagi yang sedang atau sudah pernah menulis PTK ataupun best Practice, setelah laporan PTK dibuat, dikumpulkan ke penilai angka kredit, laporan tersebut biasanya hanya akan disimpan oleh penulis sendiri. Jika beruntung, laporan PTK itu bisa terpajang di perpustakaan sekolah

      Padahal, jika kita mengingat perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan KTI tersebut, tentu tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, entah itu materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang ada yang menyelesaikan KTI sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Lantas dengan perjuangan yang begitu berat dan panjang tersebut, apakah rela jika hasil perjuaangan tersebut hanya berakhir di rak perpustakaan saja? dan tentu tidak bisa bermanfaat bagi khalayak yang lebih luas

     Yang lebih penting adalah muatan data dan temuan-temuan yang terdapat dalam sebuah KTI sudah barang tentu merupakan sebuah rangkaian informasi penting dan dapat bermanfaat bagi pemecahan persoalan faktual yang sedang dihadapi di lapangan.

Tentu sangat disayangkan apabila informasi dan data penting tersebut hanya tergeletak begitu di perpustakaan dan tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat luas, terlebih dapat dinikamati oleh masyarakat luas sebagai rujukan yang dapat memberikan solusi nyata.

Lalu apa solusinya?

ada satu solusi yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubah nya menjadi BUKU

Lalu bagaimana CARA MENGUBAH PTK MENJADI BUKU?

1. Ubah judul KTI atau PTK kita menjadi judul populer

Judul KTI VERSI BUKU hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.

Sebagai contoh

JUDUL TESIS

Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA

Ketika diubah menjadi JUDUL BUKU

 kiat menulis modul berbasis riset

 Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul,,jadi ketika diubah menjadi judul BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.

Tinggal ditambah kata : KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya

2. Ubah bab I (pendahuluan) pada KTI menjadi bab I buku

Namun, disini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

A. Hapus rumusan masalah

B. Hapus definisi operasional

C. Hapus manfaat penelitian

    Kita dapat mengisi bab I ini dengan memasukan permasalahan pembelajaran secara umum, alasan menggunakan metode/media/model pada pembelajaran, atau materi pelajaran yang kita teliti

3. Bab II dan seterusnya pada KTI versi buku dapat diambil dari pengembangan kajian teori pada bab II KTI asli

    Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi

2.1. hasil belajar

2.2. media pembelajaran

2.3. Modul

2.4. metode pembelajaran

2.5 pembelajaran berbasis riset

      ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu

Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku

Bab 2 TEORI BELAJAR

2.1. belajar

2.2. permasalahan dalam pembelajaran

2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian media

3.2. jenis media

3.3. manfaat media

Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

Bab 4 mengenal modul

4.1.pengertian modul

4.2. karakteristik modul

4.3.sistematika modul

4.4. kelebihan modul

Dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai...

Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, bapak ibu sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku

4. Bab V dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan.

A. Kita dapat memasukkan hasil penelitian KTI ke dalam buku kita. Ini dapat diawali dengan kata pengantar "pada bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian.... ".

B.Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah

C. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat

 5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id,

Jurnal ilmiah, e book,atau karya ilmiah lainnya

JANGAN gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit

Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya

       Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah BUKAN BERARTI HANYA mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena jika seperti itu akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita.

     Terakhir Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting  dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.

 

 

By Al-Faqir Lukman,SQ,M.Pd.I

 

Semangat menulis demi mencapai prestasi yang gemilang

      Menulis membantu naik kelas dan prestasi



      Resume          : 6

     Materi            : Menulis membantu Naik Kelas dan Berperestasi

     Pemateri        : Aam Nurhasanah,S.Pd

     Moderator      : Maesaroh,M.pd

     Hari/Tanggal  : Jum’at/23 Juli 2021

 v  Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan sesorang mengarahkan tidak hanay semua pengetahuan,daya, dan kemampuan saja,tetapi ia sertakan seluruh jiwa nan nafas

v Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kamu ketahui,tulislah pengalaman dan perasaanmu sendiri

    Senang sekali malam ini, bisa mendapatkan materi yang sangat memberikan inspiratif dan motivasi yang disampaikan oleh Ibu Aam Nurhasanah,S.Pd dan dimoderatori oleh Ibu Maysarah,M.Pd sang Blogger Milenial. Dengan judul pelatihan Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi,dan motivator kita di perkelnalkan oleh Moderator, Prestasi yang luar biasa dan gemilang, mengawali karir sebagai seorang bloger, kemudian naik kelas menjadi moderator, dan diberikan kepercayaan sebagai kurator, serta berpengalaman menjadi Narasumber. Di kelas menulis PGRI, beliau menjadi Narasumber untuk ke-4 kalinya.

Materi dan diskusi malam ini, dibagi menjadi 4 segmen:

1. Pembukaan

2. Penjabaran materi (19.00-20.00 WIB)

3. Sesi Tanya Jawab (20.00-21.00WIB)

4. Penutup (21.00-selesai)

        Moderator membuka Acara dengan membaca basmallah, dan melanjutkan dengan memperkenalkan CV beliau dan segudang prestasi diraihnya, diantaranya:

Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari  SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, saya menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. Penulis memulai karir sebagai penulis pemula, melangkah menjadi moderator, kurator, sekarang sedang belajar menjadi editor dari naskah peserta kelas belajar menulis Omjay. Dengan keuletan dan komitmen menulis setiap hari, penulis pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI dan Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit

Penulis telah melahirkan 20 buku antara lain:

1. Buku antologi ”Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng” Juli 2020. 

2. Buku Solo “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” Agustus 2020. 

3. Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit judulnya “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence” September 2020. 

4. Buku antologi “Kisah Inspiratif Sang Guru” Oktober 2020,

5. ”Kompilasi Artikel YPTD” November 2020, 

6. “Jejak Digital Motivator Andal” Desember 2020, 

7. “Patidusa Pujangga Wiyata” Desember 2020, 

8. Buku solo kedua “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online” Desember 2020, 

9. “Kompilasi YPTD Lima” Januari 2021,  

10. “The Power of Silaturahmi in Wriring” Februari 2021,  

11. Antologi kepala sekolah Wilayah Bina III SMP Kabupaten Lebak  berjudul “Jejak langkah Mengukir Prestasi” Februari 2021, 

12. Antologi puisi “Semai Sukma Ksatria” Februari 2021, 

13. Buku Solo ketiga juara 1 lomba blog tingkat nasional berjudul “Blogger Inspiratif” Maret 2021

14. Buku antologi “Haru Biru Hijrah Meraih Berkah” Maret 2021,

15. Buku antologi puisi "Makk!!! Sajak terindah untuk Ibu" April 2021

16. Buku antologi Puisi Patidusa "Rinai Rindu Sang Guru" Mei 2021

17. Buku antologi pantun "Rona Ramadan" Mei 2021

18. Buku antologi "Purwakarya Literasi" Mei 2021

19. Buku antologi puisi "Prangko Merah Muda" Juni 2021

20. Buku antologi "Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger" Juni 2021

Penulis aktif di beberapa komunitas menulis antara lain:

1. Pengurus Kelas Belajar Menulis Gratis Omjay dan PGRI (admin, moderator, dan narasumber)

2. Cakrawala Blogger Guru Nasional(Lagerunal) sebagai admin, moderator, dan narasumber.

3. Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan (YPTD) sebagai admin dan moderator

4. Komunitas AISEI (Association for International-Minded School Educators Indonesia)

5. Komunitas Aksara Bermakna(KAB) Wonosobo Founder Kak Usrorun Hasanah

6. Sahabat Pena Kita(SPK) Tulungagung Founder Dr.Ngainun Naim

7. Founder Komunitas Pantun Bersuka Ria dan Puisi(Patidusa dan Telelet)

8. Pengurus di kelas belajar menulis Omjay dan PGRI, penulis juga aktif sebagai pengurus kelas belajar bicara atau Public Speaking For Teacher sebagai admin, narasumber, dan moderator. 

Prestasi yang pernah di torehkan oleh Ibu Aam

Ø  Juara 1 Lomba Blog PGRI Maret 2021 mendapatkan hadiah uang tunai 1.500.000, vocer makan, dan printer Epson L120

Ø  Juara 10 besar artikel HUT AISEI mendapatkan Webcam Logitech C270 

Penulis dapat dihubungu melalui:

Surel: aamnurhasanah12@gmail.com

Fb: Aam Nurhasanah

IG: aamnurhasanah88

        Pemateri kiita malam ini, waktu ikut pertama kali ikut kleas Om jay, dia tergabung di gelombang 8 bersama Cak Inin(Pak Mukminin), Bu Nora, dan Mr. Bams yang kemarin sudah menemani Bapak dan Ibu guru. Waktu itu, Mr.Bams ketua kelas kami dipercaya Omjay bertugas sebagai moderator dan saya mulai mengagumi profesi moderator. Saya lalu membayangkan bisa menjadi moderator kelas menulis Omjay.Namun, impian saya jadi hilang. Saya tidak lulus karena tidak fokus dan bingung dengan tugas membuat resume yang baik. Akhirnya saya ditinggalkan Cak Inin, Bu Nora, dan Mr. Bams.

       Ibu Aam tetap semangat untuk memupuk kembali kepercyaan dirinya, dengan kobaran semangat yang berapi, kembali mengulang kelas digelombang 12.pada waktu moderatornya ibu Fatmah dari Aceh.dan diwaktu bersamaan semangat Ibu Aam menggebu-gebu, pasang langkah kaki seribu  untuk menerbitkan buku,gabung antologi yang -pertama.

       Saking semangat dan inspiratifnya Ibu Aam, beliau memberikan tantangan kepada peserta gelombang 19 dan 20 untuk membuat Buku Antologi: PASTI TERBIT

Kurator Aam Nurhasanah dan editor Sri Sugiastuti

Syarat dan ketentuan naskah:

1. Peserta grup belajar menulis, hanya boleh mengirimkan 1 naskah.

2. Naskah berupa cerita non fiksi/true story. Dalam naskah tersebut terdapat kisah mengenai:

- awal mula anda suka menulis

- awal mula anda tahu dan akhirnya memutuskan ikut grup belajar menulis Om Jay

- kesan pertama tentang blog dan manfaat setelah menggunakan blog.

- Hal yang paling menarik dan paling diingat dari Materi Narasumber  Bu Kanjeng

3. Naskah minimal 3 halaman maksimal 5  halaman A4. Naskah ditulis dalam format; TNR 12, spasi 1.5, rata kanan kiri, margin normal.

4. Pendaftaran nama penulis dan judul artikel melalui form :  

https://forms.office.com/r/5RtaRGYtGL

5.Deadline pengumpulan naskah 12 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB.

6.Kirim naksah ke e-mail aamnurhasanah120888@gmail.com dengan subjek:  Antologi_nama penulis.

7.Tulis biodata singkat dalam bentuk narasi, maksimal 100 kata plus foto profil

8. Naskah tidak mengandung unsur SARA.

9. Naskah merupakan karya sendiri dan orisinil, belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan apapun.

10.Bea Administrasi Rp 150.000 belum termasuk Ongkir.Sesudah mengirim naskah mohon konfirmasi transfer ke nomer rekening BJB 0092256863100 atas nama  AAM NURHASANAH, Kode Bank BJB 110

11. Penulis mendapatkan 3 buku, 1 buku Antologi beserta sertifikat soft copy dan 1 buku Aam  dan 1 buku Bu Kanjeng                                                                          

12. Program buku antologi berada di bawah naungan Ibu Sri Sugiastuti.

13. Untuk join silakan masuk grup

https://chat.whatsapp.com/Bg9uLMS49XJGQWlqbD9y5W

  Ada 3 syarat untuk menjadi Editor

1. Harus menguasai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

2. Paham dengan fungsi tanda baca dan penggunaan huruf kapital.

3. Mampu mengedit typo(salah ketik)

        Setiap orang pasti memiliki hambatan dalam menulis. Bisa karena malas, nunggu mood, atau aktivitas pekerjaan. Salah satu trik jitu yang digunakan Ibu Aam adalah membuat skala prioritas. Beliau belajar dari Omjay membuat catatan di sendal jepit. Sebelumnya dia tertidur, dia menulis terlebih dahulu kegiatan besok termasuk jadwal menulis.  Kemudian dia simpan di sendal jepit tersebut. Setiap dia  mau memakai sendal itu, pasti teringatkan dengan aktivitas atau kegiatan menulis. Selain di sendal jepit, dia juga tulis di dinding atau hp. Prioritaskan mana yang paling urgent dari tugas kita. Jika lelah dari pekerjaan, dia meluangkan waktu 10 menit untuk menulis di blog. Alhamdulillah, tugas dia sebagai kepala sekolah, bloger, moderator, kurator, dan editor, tidak menghalangi aktivitas menulis, bahkan beliau bisa setara dengan penulis yang sudah terkenal dan populer.

     Pertemuan ini sungguh luar biasa. Saya bagagia berada di kelas ini. Bisa berbagi ilmu dan motivasi. Seperti kata para ahli, tidak ada awal tanpa akhir, tidak ada akhir tanpa awal. Seorang penulis besar tentu mempunyai kisah tersendiri. Contoh Andrea Hirata, dengan judul laskar pelangi. Beliau menjadi penulis besar dimulai dari penerbit kecil(indie). Beliau viral hanya denga sebuah komunitas dan dari mulut ke mulut. Akhirnya beliau bisa sukses menjadi penulis best seller.

     Kunci menulis untuk penulis pemula, jangan takut tulisan salah, jelek, atau malu. Karena menulis itu butuh proses dan tidak instan. Kita harus melatihnya setiap hari. Ibarat pisau yang semakin tajam jika diasah setiap hari. Begitu juga kemampuan menulis kita.Buat resume dengan gaya/ passion sendiri. Jangan copy paste tulisan narsum secara utuh. Amati, Tiru, lalu Modifikasi(ATM). Menulis itu tidak sulit. Yang sulit adalah memulai tulisan. Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu dan ide baru menulis.

      Menulislah dari hal-hal kecil dan sederhana. Dari apa yang kita lihat dan apa yang kita alamai. Bisa dari foto, video, youtube, tv, radio, atau pengalaman mengajar dengan murid, semua bisa jadi ide tulisan. Kumpulkan ide-ide yang berserakan, mulailah menulis. Seperti pertemuan malam ini, sayang jika tidak segera ditulis. Besoknya pasti rasa malas menghampiri  dan kurang seru karena yang berkunjung ke blog kita akan sedikit.

      Salah satu kesalahan yang dilakukan peserta adalah saat blog walking tidak meninggalkan komentar. Padahal komentar itu bisa membuat tulisan kita semakin baik dan melatih keterampilan menulis kita.

      Ada 3 Kalimat motivasi dari Ibu Aam,

Menulislah agar hidupmu berwarna,

Menulislah agar hidupmu bermakna,

Menulislah hari ini agar engkau dikenal esok hari.

 

By Al-faqir Lukman,SQ,M.Pd.I

 

      




Rabu, 21 Juli 2021

Mengenal Penerbit Indie

                           

      


                

Judul               : Mengenal Penerbit Indie

Resum ke        : ke-5

Gelombang      : 20

Tanggal           : 21 Juli 2021

Tema               :  Mengenal Penerbit Indie untuk menerbitkan buku

Narasumber     : Mukminin,S.Pd,M.Pd

 

      Orang akan di kenang setelah meninggal dunia jika mereka membuat perubahan dalam bentuk apapun yang akan selalu di kenang oleh manusia zaman itu dan setelahnya. Orang kaya dikenal karena kekayaannya yang membawanya menjadi orang yang paling dermawan, para profesor atau peneliti akan di kenang karena ilmu pengetahuan yang telah di dapatkankan, pahlawan akan di kenang karena jasanya, pemimpin akan di kenang karena cara memimpinnya. Lantas kita yang bukan siapa-siapa, bukan orang kaya, bukan juga profesor, bahkan juga bukan pahlawan, apa yang harus kita lakukan supaya kita akan terkenang oleh anak cucu kita bahkan bangsa kita. Sebagaimana diawal dikatakan pemateri kita pak mukminin yang dikutip dari perkataan Ali bin Abi Thalib “Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak"dan begitu yang dikatakan oleh Imam Al-Ghazali "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis"

      Pada zaman mileneal ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman yang menarik dan inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yg bermanfaat bagi orang lain/pembaca. Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.     

                                     

     Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Agar Anda  terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.

Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui:

1. Prawriting

a.Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan peka terhadap sekitar ( Pay attention).

b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

c. Penulis banyak membaca buku. 

2. Drafting

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan.

4. Editting/ Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI.

5. Publikasi

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku Anda?

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg bapak suka. Di dalam grup ini ada 3 peberbit indie:

Oase

Gemala

YPTD dan

Kamlia Press Lamongan. 

Bapak ibu sebelum menerbitkan buku marilah kita melek dulu tentang penerbit.

Ayo Melek Penerbit Buku

 ( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie )

Bapak ibu sekalian yang hebat, penerbit buku ada beberapa macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  :

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor.

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor :

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie :

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor :

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

Ø  Penerbit mayor :

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

Ø     Penerbit indie :

Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

Ø  Penerbit mayor :

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

Ø  Penerbit indie :

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

Ø  Penerbit mayor :

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.

Ø  Penerbit indie :

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Kami penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN

melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau.

ü  Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf

Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com

 3. Untuk judul dan Cover.

a. Untuk judul kalau kurang pas saya membantu mengusulakan kepada Bapak Ibu judul yang menarik.

Cover buku:

b. Cover buku boleh  sudah Bapak ibu buat kami tinggal poles biar cantik dan menarik dg kesepakan Bpk ibu.

c. Cover minta kami buatkan. Siap.

Bapak ibu silakan kirim  judul, nama penulis lengkap dengan  gelar, kata pengantar dari siapa. Minta warna apa, boleh ada ada foto penulis atau gambar  lain,

Suka-suka.

Contoh: Fasilitas di Penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN

Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO ( Pre Order ) promo buku dengana harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan  pencetakan.

Ini buku-buku teman-teman bel. Menulis yg sdh saya terbitkan

ssalamualaikum Bapak, Ibu, ini rincian biaya cetak buku  TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN,  hub. hp/wa Mukminin, 081330944498,

Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)",

termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku:

A. 60 halaman:

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000

# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000,

plus ongkir

B. 70 hlm: 

#  Cetak 5 buku = 570.000

# Cetak 10 buku = 650.000,

. Plus Ongkir

C. 85 hlm :

 # Cetak 5 buku = 580.000

# Cetak 10 buku =

660.000

D. 90 hlm:

# Cetak 5 buku = 600.000

# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm:

# Cetak 5 buku = 635.000

# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm:

# Cetak 5 buku = 650.000

# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm=

# Cetak 5 buku = 665.000

# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm:

# 5 buku = 695.000

# 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

# Cetak 5 buku = 725.000

# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

# Cetak 5 buku = 753.000

# Cetak 10 buku = 957.000

#  SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT,

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1.  Cetak buku 60 hlm

Harga @ 20.000

2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000

3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500

4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000

5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000

6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000

7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000

       dipenutupan materi beliau dia mengatakan, tiada terlambat untuk menulis dan terbitkan buku.Tulislah segera apa yang anda suka,anda dengar, anda liat,anda baca, dan anda rasakan untuk berbagi kebaikan.

       Semoga kita semua bisa menerbitkan buku yang dapat dikenang dan bermanfaat dalam sepanjang kehidupan ini…..