Ada 2 anak bocah yang menggetarkan
bumi dan Langit yaitu syekh Aljihad Almaliki dari Madinah dan Musa dari Bangka
Sekitar 6 tahun yang lalu saya bertemu Seorang
bocah yaitu musa umur 5,5 tahun sudah hafal
Al-Qur’an 29 juz bertempat dimasjid Istiqlal yang megah dan besar, pada waktu itu
bocah Musa bersama syekh Aljihad Al-Maliki yang sangat menginspirasi karena dia
dapat melantunkan ayat demi yang merdu dan syahdu dan hafalannya sangat lancar
serta mutqin, dan Syekh Aljihad Almaliki waktu itu umur 10 tahun,diwaktu yang
bersamaan saya diberikan kesempatan untuk bertanya satu soal dari Al-Qur’an 30
juz kepada syekh Almaliki, dan waktu saya membaca dari awal juz 21, setelah saya
membaca satu ayat, langsung disambung ayat yang saya bacakan dengan tartil,pelan
dan merdu, bukan hanya menyambung ayat, akan tetapi beliau juga menyebutkan
halamannya,ayatnya,letak posisinya kanan atau kiri, bahkan syekh Almaliki
mengetahui terjemahnya serta bisa menentukan surat yang dibaca makkiyah atau
madaniyah,beliau tidak diberikan penglihatan oleh Allah SWT (Tunanetra) subehanallah.
Sementara bocah Musa waktu itu baru saja
menjuarai hafizh indonesia yang disiarkan di stasiun TV pada bulan Ramadhan,bocah
musa lebih dikenal dengan hafizh cilik indonesia, selain menghafal Al-Qur’an
bocah Musa juga menghafkan matan-matan hadits seperti Arbain An-Nawawi, namanya
mulai mencuat dan terkenal dalam negeri maupun luar negeri termasuk disingapura,
malaysia ia menjadi pusat perhatian karena meski waktu itu berusia 5,5 tahun. Dan
lebih menarik lagi bocah Musa,setelah menjuarai hafizh indonesia dia dikirim
untuk mengikuti lomba MHQ tingkat internasional dijeddah, Arab saudi.
Pada waktu lomba tingkat internasional, Musa
merupakan peserta termuda dalam ajang tersebut dan menduduki peringkat ke 12
dari 25 peserta yang ikut lomba MHQ,dan Musa mendapatkan nilai istimewa atau
disebut Mumtaz sekitar 90 koma sekian nilainya, ini merupakan nilai yang
sempurna.dan musa pada bulan Agustus 2014, mendapatkan penghargaan tingkat
Nasional dari MURI Sebagai Hafizh Al-Qur’an termuda di indonesia yang kita
cintai ini.
Bocah musa umur 7 tahun sudah mutqin
alias lanacar hafalan 30 Juz, bukan hanya sampai disitu, akan tetapi Musa sudah
hafal Arbain An-Nawawi, Umdatul Ahkam,Arbain Hadits, dan bocah Musa
menyelesaikan durusul Lughoh, Amazing banget, luar biasa, hati siapa tidak
tertarik, manusia siapa yang tidak mengingkan seperti bocah Musa. Sekarang bocah
Musa umurnya sekitar 11-12 tahun.
Ada beberapa Tips dan resep dari ayah Musa La Ode Abu Hanifah dan bunda Yulianti untuk menjadikan Anak yang sholeh
dan penghafal Al-Qur’an diantaranya:
1.Setiap menghafal pasti akan mengalami
kesulitan sebagaimana yang dirasakan dan dilewati oleh anak biasanya,namun
ketekunan dan kesabaran serta sungguh-sunggu dan ikhlas akhirnya hafal juga,tapi
kunci yang paling penting adalah mengulang atau murojaah hafalannya.yang paling
menarik menurut kabar bahwa ayahnya Musa tidak hafal semua hafal Al-Qur’an 30
juz ,akan tetapi bisa menjadikan anaknya Musa menghafal Al-Qur’an dengan
sempurna 30 Juz
2. Makanan dijaga seperti Madu,sari kurma,propolis
selalu diberikan dan dihidangkan Musa dan adik-adiknya,karena menghafal memang
membutuhkan Energi.
3.
Tidak dikasih kesempatan untuk nonton TV,musa sanagat dijaga jangan samapai
nonton TV, pernah ketika suatu waktu ayahnya Musa diruang tunggu bertepatan ada
TV didepannya langsung pindah, khawatir bocah Musa nantinya liat TV.
4.
Pergaulan tetap dijaga,Musa dikatakan kurang dalam pergaulan dengan anak yang lain,
karena memang ayahnya, karena khawatir terpengaruh dengan hal-hal yang kurang
ps dalm pergaulan bocah Musa.
5.
sekitar jam 9-10 sarapan pagi
6.
sekitar jam 10 sampai duhur Musa tidur siang bagi Musa tidur siang wajib
7.
Rutinitas Musa setengah jam sebelum shubuh dia melakukan Qiyamul Lail mengimai
adik-adiknya,kemudian sholat shubuh berjamaah dimasjid dan setelah sholat
shubuh diamurojaah sampai sekitar jam 9 pagi. Musa bisa murojaah kurang lebih
10 Juz setiap harinya, wooow keren banget, bagaimana dengan kita, sudahkah
murojaah?
8.
Biasanya habis duhur nambah hafalan baru sampai Ashar, super sekali, kalau kita
gimana, pasti bobo dan tidur siang.
9.Rutinitas
setelah Ashar menghafal kitab seperti Bulughul Maram dll.
10.Sekitar
jam 5 samapai magrib waktu Musa bermain
11.Magrib
sampai isya,Musa ikut bersama Ayahnya,biasanya sebelum ayahnya menyampaikan
tausiyah,atau ceramah serta kajian, Musa biasanya mengawali dengan murojaah
hafalannya,bahkan terkadang para jamaah di berikan kesempatan untuk menguji
hafalannya atau menyambung ayat yang di lontarkan dari jamaah kajian.
12.Bagi
penulis semoga bisa mengikuti jejaknya Musa, mohon doanya semua…
13.Semoga
kita semua mendapatkan syurga Allah SWT diakhirat kelak
*****Beruntunglah
sebagai orang tua yang mempunyai Anak penghafal Al-Qur’an yang akan memberikan kedua
orang tuanya mahkota dan jubah besar di hadapan Allah SWT.*****
Oleh
Alfaqir Lukman,SQ,M.Pd.I