TAJWID HARI KEDUA TENTANG ITMAMUL HARAKAT(KESEMPURNAAN PENGUCAPAN HARAKAT)

 

                                      TAHSIN PERTEMUA KEDUA

SELASA TGL 29-6-2021

Kesalahan khofi/ringan yang sering kita temukan

      dari segi orang yang menverifikasi bacaan kita, kesalahan khofi ini bisa diketahui oleh guru Al-Qur'an pada umumnya, siapapun itu yang dia mengajar Al-qur,an, dia tahu kesalahan khofi ini, contohnya meninggalkan Ikhfa, Idghom,Idzhar, Iqlab,Takhim,Tarqiq,tetapi ada kesalahan khofi yang tidak sembarang mengetahui, kesalahan khofi hanya orang-orang yang benar benar fokus dalam bidang Qira'at atau bidang dalam Al-Qur'an, contohnya takrir dalam huruf ر , mendengungkan Nun berlebihan atau melebalkan LAM bukan pada tempatnya, dan biasanya kita tidak sadar dalam hal ini untuk memperbaiki, oleh karena itu dalam kesalahan khofi ini, ada yang sangat mudah dicek untuk kita perbaiki-dan ada kesalahan khofi yang benar-benar harus belajar dan tekun, sehingga dititk tertentu kita mempelajari ilmu tajwid karena ada sesuatu keliru diantaranya,rakhawah,syiddah,isti'la,ithbaq, hanya orang expert dan orang tertentu mengetahuinya.

Tentang Itmamul harakat( Penyempurnaan Pengucapan harakat)

1. Seharusnya sebagai seorang muslim yang membaca Al-Qur'an agar membuka mulutnya ketika mengucapkan harakat fathah seperti ketika mengucapkan Alif, harakat fathah yang harus diperhatikan ketika bercampurnya harakat kasroh dengan harakat fathah وَّنَمَارِقُ dan cenderung membaca wanemeriqu seperti imala, bercampurnya harakat fathah kedhommah  contohnya ءَاَنْذَرْتَهُمْ , ta ini dia cenderung kedhommah Andzarthohum,

2.Seharusnya seorang muslim ketika mengucapkan harakat kasroh pastikan menurunkan rahang kita, seperti ketika mengucapkan huruf ya' harakat kasroh itu ternyata bukan hanya sekedar melalui hidung, tetapi salah satu kesalahan sering yang dilakukan adalah memiringkan bunyi E besmellah pastikan tidak kehidung, i itu i, tidak ke E, dan hal ini biasanya terjadi ketika membaca Al-Qur'an dalam tempo hadr atau cepat karena target yang imgin dicapai.

3. Sebaiknya harakat dhommah ketika mengucapkan seharusnya memoncongkan/ memanyunkan  atau memonyongkan kedua bibir seperti saat mengucapkan huruf wawu 

BY LUKMAN,SQ,M.Pd.I